Penyelidikan Tanah
Penyelidikan Tanah merupakan hal yang wajib dilakukan ketika akan melakukan pekerjaan konstruksi berskala besar seperti pembangunan gedung bertingkat, pembangunan jalan beton, dll. Penyelidikan tanah sendiri merupakan pekerjaan/kegiatan untuk mengetahui karakteristik maupun daya dukung tanah beserta kondisi geologinya.
Penyelidikan tanah bertujuan untuk mengetahui susunan lapisan atau sifat tanah beserta kekuatannya. Dalam pembuatan pondasi untuk bangunan maupun jalan tentu kepadatan dan daya dukung tanah serta sifat korosivitas tanah harus mendukung untuk dibangun pondasi.
Tujuan Penyelidikan Tanah
Adapun tujuan dari penyelidikan tanah adalah sebagai berikut :
1. Menentukan sifat-sifat tanah yang terkait dengan perancangan struktur yang dibangun di atasnya.
2. Menentukan kapasitas dukung tanah menurut tipe pondasi yang dipilih.
3. Menentukan tipe dan kedalaman pondasi.
4. Untuk mengetahui posisi muka air tanah.
5. Untuk memprediksi besarnya penurunan.
6. Menentukan besarnya tekanan tanah terhadap dinding penahan tanah atau pangkal jembatan.
7. Menyelidiki keamanan suatu struktur bila penyelidikan dilakukan pada bangunan yang telah ada
sebelumnya.
8. Pada proyek jalan raya dan irigasi, penyelidikan tanah berguna untuk menentukan letak-letak saluran,
gorong-gorong, penentuan lokasi dan macam bahan timbunan.
Fungsi Penyelidikan Tanah
Dengan melakukan pengujian tanah maka kita dapat menentukan jenis pondasi yang tepat untuk digunakan pada konstruksi bangunan. Selain itu juga dapat digunakan untuk menentukan perlakuan yang tepat agar tanah bisa mendukung terhadap jenis pondasi yang diterapkan. Dari penyelidikan inilah akan ditentukan baik alternatif, jenis, kedalaman hingga dimensi pondasi yang paling efisien namun tepat aman digunakan.
Karenanya sebelum memulai proyek konstruksi yang berskala besar, pekerjaan penyelidikan tanah mutlak harus dilakukan. Kondisi tanah yang tepat tentu akan mendukung struktur bangunan yang kokoh dan tahan gempa sehingga akan memberikan rasa aman bagi pengguna bangunan.
Jenis-jenis Penyelidikan Tanah Di Lapangan
1. Uji penetrasi standar atau SPT
2. Uji penetrasi kerucut statis (static cone penetration test) atau sondir
3. Uji beban pelat
4. Uji geser kipas
5. Uji pressuremeter
Cara Penyelidikan Tanah
Pengujian pemboran maupun tes pit memberikan informasi kondisi tanah dasar pondasi. Penyelidikan detail pengeboran diikuti dengan pengujian di laboratorium dan di lapangan. Penyelidikan tanah untuk perancangan pondasi terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1. Pengeboran atau penggalian lubang uji
2. Pengambilan contoh tanah (setiap jarak 0.75 - 3 m)
3. Pengujian contoh tanah di lapangan atau di laboratorium
4. Analisis hasil uji tanah untuk perancangan kapasitas dukung pengambilan sampel pada lapisan
batuan yaitu core (inti batu) menggunakan alat bor putar (rotary drill)
Pengujian Di Laboratorium
Pengujian di laboratorium dilakukan pada sampel tanah yang diperoleh dari hasil pemboran yang digunakan untuk analisis kapasitas dukung dan penurunan. Pengujian yang sering digunakan dalam perancangan pondasi adalah :
1. Pengujian dari pengamatan langsung
2. Kadar air
3. Analisis butiran
4. Batas atterberg
5. Triaxial, tekan bebas, geser langsung
6. Gesar kipas
7. Konsolidasi
8. Permeabilitas
9. Analisa bahan kimia, dll.
Nah.. itu tadi merupakan penjelasan mengenai penyelidikan tanah, semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment