Perbedaan Pasta Semen, Mortar, dan Beton

Mungkin banyak orang yang mengira bahwa pasta semen, mortar, dan beton adalah suatu bahan yang sama dalam sebuah konstruksi. Ya benar, ketiga istilah tersebut sama-sama terbuat dari semen. Tapi tahukah kamu bahwa ketiganya memiliki campuran yang berbeda? Yuk simak penjelasannya.


PASTA SEMEN, MORTAR, DAN BETON

Di dalam dunia konstruksi sering kali kita mendengar kata pasta, mortar, ataupun beton. Misalnya pada saat mandor menyarankan untuk menggunakan pasta semen untuk mengisi celah-celah kecil yang terlewat pada keramik atau untuk acian dinding. Diantara ketiga istilah tersebut memiliki pengertian yang saling berkaitan satu sama lain.


Pasta Semen


Pasta semen adalah campuran air dengan semen. Pasta ini berfungsi sebagai pengisi pori-pori diantara butiran-butiran agregat halus. Selain itu juga pasta semen bersifat sebagai perekat atau pengikat dalam proses pengerasan. Fungsi itulah yang dapat menyebabkan saling merekatnya butiran-butiran agregat dengan kuat dan terbentuklah suatu massa yang padat.


Mortar 



Mortar adalah campuran semen, air, dan pasir. Namun ada juga yang berpendapat bahwa mortar adalah bahan bangunan berbahan dasar semen yang digunakan sebagai perekat untuk membuat struktur bangunan.

Perbedaan mortar dengan semen adalah mortar merupakan semen siap pakai yang komponen umum pembentuknya adalah semen itu sendiri, filler, dan berbagai jenis additif yang sesuai. Sedangkan pada semen, seperti yang kita ketahui, dalam proses penggunaan semen oleh para tukang biasanya semen dicampurkan dengan pasir ayakan, kapur (lime), bata merah halus (opsional), dan air.

Pencampuran ini tentunya selalu tidak pernah seragam dan juga hanya berdasarkan intuisi si tukang. Adanya mortar tentu merubah konsep cara pencampuran seperti itu karena mortar adalah semen instan siap pakai, hanya ditambahkan air, aduk, kemudian langsung bisa digunakan.

Jenis-jenis mortar di Indonesia yaitu :
1. Tile Adhesive (perekat keramik)
2. Tile Grout sebagai pengisi nat (celah) antar keramik
3. Thin Bed untuk perekat AAC (Autoclaved Aerated Concrete) alias bata ringan
4. Skim Coat untuk pelapis dinding baru, dll.

Keuntungan Mortar :
1. Diproduksi di pabrik sehingga kualitas dan kuantitasnya dapat dipercaya jika dibanding dengan 
    pembuatan di lapangan 
2. Mudah, tinggal ditambah air saja
3. Adanya penambahan bahan additif pada mortar dapat menanggulangi terjadinya lantai terangkat, 
    dinding pecah-pecah/retak/dll. 


Beton


Beton adalah campuran dari semen, air, agregat halus (pasir), dan agregat kasar (kerikil). Kadang-kadang ditambahkan dengan bahan tambah yang sangat bervariasi mulai dari bahan kimia tambahan, serat, sampai bahan buangan non-kimia pada perbandingan tertentu.

Campuran tersebut apabila dituang dalam cetakan kemudian dibiarkan maka akan mengeras seperti batuan. Pengerasan ini tidak terjadi dengan tiba-tiba, tetapi dikarenakan terjadinya reaksi kimia antara air dan semen yang berlangsung selama waktu yang panjang dan berakibat campuran tersebut selalu bertambah keras setara dengan umurnya.

Adapun kelebihan dari beton yaitu :

1. Harga relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan dasar lokal, kecuali jika 
    menggunakan Semen Portland.
2. Mempunyai kuat tekan tinggi dan sifat tahan terhadap pengkaratan atau pembusukan oleh kondisi 
    lingkungan.
3. Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk dan ukuran apapun
4. Jika dikombinasikan dengan tulangan baja dapat digunakan sebagai struktur berat.
5. Beton segar dapat disemprotkan dipermukaan beton lama yang retak maupun diisikan kedalam 
    retakan beton dalam proses perbaikan.
6. Beton Segar dapat dipompakan sehingga memungkinkan untuk dituang pada tempat-tempat yang 
    posisinya sulit.
7. Tahan aus dan tahan bakar, sehingga biaya perawatan tergolong rendah.


Adapun kekurangan dari beton yaitu :

1. Kuat tarik rendah sehingga mudah retak.
2. Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika basah.
3. Beton keras mengembang dan menyusut jika terjadi perubahan suhu.
4. Sulit kedap air secara sempurna.
5. Bersifat getas (rapuh).


Nah itu tadi sedikit penjelasan mengenai perbedaan antara pasta semen, mortar, dan beton. Semangat terus untuk memperbanyak pengetahuan dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian yang telah membacanya.


Comments

Popular posts from this blog

Perkuliahan Teknik Sipil

Penyelidikan Tanah